10 makanan khas Yogyakarta
Ada berbagai hal yang bisa dinikmati di Jogja, misalnya seperti pesona alamnya, budayanya yang beragam, dan juga kuliner nya memikat selera yang datang kesana. Tidak ada seorang yang bisa menahan pesona yang diberikan oleh kota Jogja, begitupun juga dengan kuliner yang memikat dan cocok di lidah semua orang, membuat setiap orang yang mencicipi pasti akan langsung jatuh hati. Di Jogja sendiri, banyak makanan khas Yogyakarta yang bisa Anda temukan. Misalnya seperti gudeg, pasti orang-orang Indonesia sudah familiar dengan nama makanan tersebut.
Makanan Khas Yogyakarta
Disini kami akan memberikan Anda beberapa makanan khas Yogyakarta, dan kuliner lainnya yang tidak kalah lezatnya dengan makanan di tempat lain. Jadi, apa saja makanan khas Yogyakarta yang akan kita bahas kali ini? Tidak perlu berlama-lama lagi, berikut adalah makanan khas Yogyakarta untuk Anda:
Bakmi Shibitsu
Ketika Anda berkunjung ke Kota Budaya, Anda harus menyempatkan diri untuk mencoba mencicipi bakmi yang terkenal di sana, bernama bakmi shibitsu. Untuk Anda yang suka dengan makanan bertema bakmi, Anda harus mencoba makanan yang satu ini. Bakmi shibitsu bisa Anda temuka di Jl. Raya Bantul No.106. Kedai Bakmi Shibitsu sudah berdiri sejak 25 tahun yang lalu, dan sampai saat ini masih terlihat ramai dikunjungi oleh para pelanggan setia dan wisatawan.
Bakmi shibitsu adalah bakmi yang di goreng dan mempunyai warna sedikit lebih terang, dibandingkan dengan bakmi yang ada di tempat lain. Warna yang lebih cerah sendiri disebabkan oleh penggunaan kecap yang lebih sedikit. Bakmi shibitsu mempunyai dua jenis mie, yaitu mie kuning dan bihun. Di satu mangkuk bakmi shibitsu, Anda akan menemukan bahan-bahan pedamping seperti potongan kecil daging ayam dan taburan seledri di dalamnya.
Tiwul
Sebagian masyarakat Indonesia pasti sudah tahu dengan makanan khas Yogyakarta yang satu ini. Makanan khas Yogyakarta ini memang terkenal di daerah lain selain di Yogyakarta, terutama untuk kota-kota yang berada di pulau Jawa. Tiwul, adalah jajanan pasar tradisional yang terkenal dan digemari oleh masyarakat Indonesia. Anda bisa menemukan jajanan ini, ketika waktu menunjukan sore hari dan menjelang petang.
Untuk bahan-bahan yang digunakan untuk membuat tiwul, dibutuhkan sedikit bahan. Tetapi walau sedikit, ketika Anda mencicipi jajanan ini Anda pasti akan merasa kenyang. Itulah salah satu alasan kenapa tiwul dicari oleh para penggemarnya. Untuk sajian utama tiwul, bahan yang digunakan adalah singkong yang dijemur terlebih dahulu sampai kering, setelah itu barulah ditumbuk sampai halus lalu dikukus sampai matang.
Dulu jajanan tradisional ini digunakan sebagai makanan pokok masyarakat sana, itu dikarenakan beras yang biasa dijadikan makanan pokok, harganya terlampau mahal sehingga tidak bisa dibeli oleh masyarakat. Oleh karena itulah, penduduk Indonesia terutama di kawasan Yogyakarta mencari makanan pengganti nasi, dan akhirnya menemukan tiwul yang dimakan bersama lauk dan sayuran.
Lotek Teteg
Lotek sebenarnya adalah salah satu kuliner tradisional yang tersebar hampir di seluruh pulau Jawa Indonesia. Tetapi ketika membicarakan asal makanan yang satu ini, ada yang menganggap lotek sebagai makanan khas Sunda, ada pula yang mengira bahwa lotek adalah makanan yang berasal dari daerah yang memiliki penduduk kebanyakan orang Jawa, contohnya Yogyakarta. Di Yogyakarta sendiri ada lotek yang sudah terkenal disana, yaitu lotek teteg. Di mana lotek teteg mempunyai tampilan dan isian seperti gado-gado yang terkenal berasal dari tanah betawi.
Untuk Anda yang ingin mencicipi lotek teteg, Anda bisa mengunjungi warung lotek teteg yang berlokasi di Jl. Argolubang Yogyakarta. Warung yang berada di kawasan tersebut, adalah warung yang terkenal mempunyai lotek teteg lebih enak, dibandingkan warung lotek teteg lainnya di kawasan Yogyakarta.
Disaat Anda membeli makanan ini, Anda akan menemukan piring yang berisikan banyak macam sayur seperti kacang panjang, bayam, irisan mentimun, dan daun seledri yang diguyur oleh bumbu kacang yang banyak. Untuk bumbu kacang nya, Anda bisa memilih level kepedasan sesuai keinginan. Anda bisa menyantap lotek teteg dengan ditemani nasi, atau bisa langsung dimakan sesuai selera Anda.
Bakmi Jawa
Makanan khas Yogyakarta yang satu ini, tidak kalah terkenal nya dengan bakmi shibitsu. Penamaan bakmi Jawa sendiri, adalah nama yang diberikan untuk kuliner berupa bakmi, di mana disajikan bersamaan dengan berbagai macam tambahan yang tidak biasa Anda temukan pada bakmi di tempat lainnya. Untuk mie nya, bakmi Jawa menggunakan mie yang berukuran lebih besar dibanding bakmi yang lain.
Di dalam satu mangkuk bakmi Jawa, Anda akan menemukan irisan kembang kol dan irisan besar daging ayam. Untuk menambah aroma yang lebih sedap kedalam makanan ini, ditambahkan lah bawang goreng. Untuk metode penggorengan nya, bakmi jawa menggunakan metode tradisional, di mana masih menggunakan arang bukan kompor.
Jika Anda berminat untuk menyicipi makanan ini, Anda bisa menemukan nya banyak di Yogyakarta, diantarnya seperti di Bakmi Pele yang bertempatan di bagian tenggara alun-alun Yogyakarta.
Gatot
Kuliner yang berasal dari kota Yogyakarta atau kota-kota lain yang didiami oleh banyak penduduk Jawa, pasti mempunyai sajian makanan di atas selembar daun pisang, seperti gatot dan tiwul. Tadi kita sudah membahas soal tiwul, sekarang kita akan membahas makanan khas Yogyakarta yang bernama gatot.
Gatot sendiri adalah nama yang diberikan, kepada makanan berupa camilan yang terbuat dari bahan dasar ketela. Camilan tradisional yang satu ini memiliki cita rasa yang manis dan legit di mulut. Umumnya gatot dikonsumsi oleh sebagian masyarakat Jogja, jika mereka sedang bosan memakan nasi.
Untuk menemukan camilan ini lebih mudah, Anda bisa mengunjungi sekitaran objek wisata Gunung Kidul. Harga yang dipatok untuk makanan khas Yogyakarta ini termasuk murah, yaitu hanya berkisar Antara Rp 10.000 sampai Rp 20.000 saja. Untuk Anda yang belum tahu bagaimana proses pembuatan nya, makanan khas Yogyakarta yang satu ini dibuat dengan melewati proses fermentasi terlebih dahulu, sampai timbul jamur dan corak kehitaman sebelum dimakan.
Saat bahan-bahan pembuatan melewati proses fermentasi, makan bahan-bahan tersebut dikukus bersamaan dengan gula merah dan disajikan ditemani parutan kelapa yang lezat.
Oseng-oseng Mercon Bu Narti
Untuk Anda yang menyukai kuliner yang mempunyai cita rasa pedas, Anda harus mencoba makanan khas Yogyakarta yang satu ini. Oseng-oseng Bu Narti namanya, makanan ini adalah makanan khas Yogyakarta yang mempunyai kepedasan tingkat tinggi. Makanan asli Indonesia ini pertama kali dibuat oleh seorang wanita bernama ibu Narti pada tahun 1997, yang ketika itu dia menjual makanan ini di warung tenda kepunyaannya yang terletak di pinggir jalan.
Dikarenakan memiliki nama dan rasa yang unik, pada akhinrya tenda ibu Narti dikenal sebagai warung oseng-oseng mercon bu Narti. Oseng-oseng sendiri adalah hidangan yang dibuat dengan bahan dasar tetelan daging sapi, yang kemudian dimasak dengan cara dioseng atau ditumis. Setelah dimasak, oseng-oseng tersebut kemudia diberi bumbu yang mengandung banyak cabai rawit, sehingga oseng-oseng yang dimasak tersebut mempunyai cita rasa sangat pedas.
Selain menggunakan tetelan daging untuh bahan utama oseng-oseng nya, bu Narti juga menggunakan bahan lain yang bisa Anda pilih sesuai selera, seperti daging ayam, jeroan, kikil dan ati ampela. Untuk menyantap nya, disarankan Anda memakannya ditemani dengan nasi putih dan minuman. Karena makanan ini mempunyai cita rasa yang sangat pedas, dan dikhawatirkan akan mengganggu kesehatan tubuh Anda sendiri.
Jadah Tempe
Jadah tempe adalah makanan khas Yogyakarta yang berasal dari Kabupaten Sleman, Yogyakarta, atau lebih tepatnya berlokasi di daerah lereng Gunung Merapi, Kaliurang. Makanan khas Yogyakarta ini adalah, makanan tradisional yang menggunakan bahan-bahan seperti jadah dan tempe. Jadah adalah panganan yang terbuat dari olahan ketan. Makanan ini adalah makanan favorit Sultan Hamengkubowono IX.
Jadah tempe umumnya disajikan dengan dikemas dalam daun pisang, di mana dalam penyajian nya setiap satu jadah berarti terdapat juga satu tempe yang menemani. Tetapi sekarang ini, ada sebagian orang yang mengkonsumsi dua jadah dengan dua tempe, dengan cara menghimpit tempe menggunakan jadah sehingga mirip dengan makanan bernama burger.
Ketika Anda berkunjung ke kawasan Kaliurang, Anda harus mencoba makanan yang menjadi ikon kuliner disana ini. Selain menjanjikan cita rasa yang lezat dan nikmat, harga yang dipatok untuk makanan ini pun terjangkau, yaitu kisaran Antara Rp 10.000 sampai Rp 20.000 saja.
Belalang Goreng
Indonesia memang tidak hanya dikenal menyediakan makanan-makanan yang enak, tetapi juga menyediakan makanan yang unik. Jika di Papua Anda akan menemukan makanan unik seperti sate ulat sagu, di Yogyakarta juga terdapat makanan unik, yaitu adalah belalang goreng. Belalang goreng adalah makanan khas Gunung Kidul, Yogyakarta. Untuk belalang sendiri, jenis yang dipilih untuk digoreng adalah belalang kayu, itu dikarenakan jenis belalang ini mudah untuk ditemukan di daerah Gunung Kidul.
Biasanya belalang kayu sering ditemukan hinggap di lahan pohon jati atau di semak-semak. Menurut sebagian orang yang sudah pernah mencicipi belalang goreng, cita rasa yang diberikan seperti menyantap udang. Daging belalang sendiri mempunyai kandungan protein cukup tinggi, sehingga sangat baik untuk disantap semua orang.
Selain rasanya seperti daging udang, tekstur yang diberikan belalang pun gurih dan renyah, sehingga jangan heran jika tidak sedikit orang yang ketagihan menyantap makanan ini. Dalam pembuatan nya, belalang goreng diberi bumbu sederhana seperti ketumbar, bawang ptuih, garam dan cabai.
Untuk Anda yang penasaran bagaiman cita rasa belalang goreng ini, Anda bisa mengunjungi pusat produksinya, yang berlokasi di Gunung Kidul. Di sana Anda akan menemukan banyak penjual belalang goreng di pinggiran jalan atau toko.
Sate Klatak
Tidak sedikit yang mengira bahwa sate klatak adalah sate yang menggunakan daging katak sebagai bahan utama nya, itu mungkin dikarenakan nama sate klatak terdengar mirip seperti sate katak. Padahal sebenarnya sate klatak adalah sate yang menggunakan bahan utama daging kambing, yang kemudian dibumbui menggunakan rempah dan setelah ditusuk dengan jeruji besi. Bukan seperti sate biasanya yang menggunakan lidi untuk tusukan nya.
Untuk Anda yang ingin mencoba makanan khas Yogyakarta ini, Anda bisa pergi ke Pasar jejeran, Jl. Imogiri Timur. Di sana Anda akan menemukan warung Sate Klatak Pak Pong, yang buka setiap hari dari pukul 10:00 sampai 24:00. Sate klatak adalah makanan yang unik, itu dikarenakan makanan ini menggunakan jari-jari roda sepeda sebagai tusukannya.
Penggunan jari-jari sepeda bukan tanpa sebab, itu dikarenakan jari-jari sepeda adalah penghantar panas yang baik, sehingga menyebabkan daging kamping yang dibakar akan matang sempurna bukan hanya bagian luarnya saja. Keunikan dari sate klatak tidak hanya sampai disitu saja, bumbu yang digunakan pun unik.
Jika pada sate biasa menggunakan bumbu aneka rempah, sedangkan sate klatak hanya menggunakan sedikit ketumbar dan diberi garam. Untuk penyajian nya, sate klatak disajikan dengan ditemani nasi, kuah gulai atau kecap, serta potongan cabai rawit. Rasa yang diberikan sate klatak pun pastinya akan membuat Anda ketagihan.
Tengkleng Gajah
Pasti Anda mengira makanan khas Yogyakarta yang akan kita bahas kali ini, menggunakan bahan utama dari bagian tubuh gajah. Padahal kenyataannya tidak, penamaan gajah sendiri itu dikarenakan porsi makanan termasuk besar, sehingga pada akhirnya disebut dengan porsi gajah. Nama tengkleng sendiri adalah makanan sejenis sup dan gulai, yang didalam nya berisikan jeroan, daging, dan tulang kambing.
Lebih jelasnya, makanan yang bernama tengkleng ini adalah makanan khas Yogyakarta yang terbuat dari olahan tulang, daging kambing dengan ukuran besar. Dikarenakan ukuran yang besar, maka makanan ini disebut dengan tengkleng gajah. Disaat disajikan, Anda akan menemukan tulang kambing yang terdapat daging-daging menempel diluar nya, serta terdapat sumsum yang tersembunyi di dalam tulangnya.
Untuk Anda yang ingin menikmati makanan khas Yogyakarta yang satu ini, Anda bisa mengunjungi Warung Sari Roso Mulyo atau sering disebut Warung Tengkleng Gajah, yang berlokasi di Jl. Kaliurang, Yogyakarta.
Nah, bagaimana? Apa ada makanan khas Yogyakarta diatas yang ingin Anda coba?
Post a Comment